Keamanan komputer adalah suatu
cabang teknolog yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang
diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah
sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan
ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Keamanan komputer memiliki 5 tujuan, yaitu:
-Availability
-Confidentiality
-Data Integrity
-Control
-Audit
Pembagian atau taksonomi Bowles menghasilkan
tipe-tipe program jahat sebagai berikut:
1. Bacteria
2. Logic Bomb
3. Trapdoor
4. Trojan Horse
5. Virus
6. Worm
1. Bacteria
2. Logic Bomb
3. Trapdoor
4. Trojan Horse
5. Virus
6. Worm
1. Bacteria
Bacteria adalah program yang mengkonsumsi sumber daya
sistem dengan mereplikasi dirinya sendiri.
Bacteria tidak secara eksplisit merusak file.
Tujuan program ini hanya satu,yaitu mereplikasi dirinya.
Program bacteria yang sederhanan bisa hanya mengeksekusi dua kopian dirinya
secara simultan pada sistem multiproramming atau menciptakan dua file baru,
masing-masing adalah kopian file program bacteria.
Kedua kopian ini kemudian mengkopi dua kali dan
seterusnya.
Bacteria bereproduksi secara eksponensial, dengan cepat mengambil alih
seluruh kapsitas pemroses, memori atau ruang disk, mengakibatkan penolakan
pengaksesan pemakai ke sumber daya.
2. Logic Bomb
•Merupakan program
komputer
yang berada dalam sebuah komputer
yang akan aktif apabila beberapa kondisi terpenuhi (biasanya berkaitan dengan waktu;
jam, tanggal, dsb).
•Logic
Bomb adalah istilah untuk kode
program yang ditempatkan pada sebuah sistem aplikasi
yang diatur akan mengeksekusi perintah tertentu jika suatu kondisi ditemukan.
•Misalnya seorang
programmer mungkin saja menyisipkan kode
program pada aplikasi gaji
yang akan aktif jika
programmer tersebut keluar dari perusahaan.
Bomb yang satu ini bukan sembarang
bomb yang akhir-akhir ini beritanya sering kita dengar di berbagai
media massa.
Bomb ini akan ditempatkaan atau dikirmkan secara diam-diam pada suatu sistem komputer
yang menjadi
target dan akan meledak bila pemicunya diaktifkan. Berdasarkan pemicu
yang digunakan,
Logic bomb dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
software bomb, logic atau condition bomb, time bomb. Software bomb akan meledak jika dipicu oleh suatu
software tertentu, dan
Logic atau kondition
bomb akan meledak jika memenuhi suatu kondisi tertentu, sedangkan
time bomb akan meledak pada waktu
yang telah ditentukan. Akibat
yang ditimbulkan oleh
logic bomb umumnya cukup
fatal. Dan seperti layaknya sebuah
bomb, logic bomb hanya dapat dicegah sebelum meledak.
Contoh kasus logic bomb:
Donald Burleson seorang programmer perusahaan asuransi di Amerika. Ia dipecat karena melakukan tindakan menyimpang.
Dua hari kemudian sebuah logic bomb bekerja secara otomatis mengakibatkan kira-kira 160.000 catatan penting yang terdapat pada komputer perusahaan terhapus. Perubahan ini dapat dilakukan oleh seseorang yang berkepentingan atau memiliki akses ke proses komputer.
3. Traap Door
Trapdoor merupakan suatu titik masuk ke dalam suatu sistem
dengan cara mem-bypass sistem
keamanan. Dengan demikian, seseorang dapat
melakukan sesuatu dengan sistem tersebut. Para hacker
pada umumnya menggunakan
cara itu untuk bisa masuk ke sistem komputer yang ingin dirusaknya.
4. Trojan Horse
Kuda troya merupakan teknik integrasi yang sering dilakukan
oleh virus dengan membuat suatu program
yang bermanfaat, tetapi dalam program
ini diselipkan suatu program yang amat berbahaya karena dapat
menghancurkan
atau menghapus data yang ada dalam disket atau harddisk. Oleh karena itu
apabila
komputer diaktifkan, secara tidak disengaja juga mengaktifkan program
virus.
5. Virus
•Virus
komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau
menyalin dirinya sendiri dan menyebar
dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain.
•Virus
komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara
langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan
dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer seperti penggunaan memori menjadi berkurang secara signifikan.
*Siklus Hidup Virus
•Dormant
phase ( Fase Istirahat/Tidur ).
Pada fase ini virus tidaklah aktif.
Virus akan diaktifkan oleh suatu kondisi tertentu, mislanya tanggal yang ditentukan, kehadiran program
lain/dieksekusinya program lain, dan sebagainya. Tidak semua virus melalui fase ini.
•Propagation
phase ( Fase Penyebaran ).
Pada fase ini, virus akan mengkopikan
dirinya kepada suatu program atau ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, RAM, dan sebagainya). Setiap program yang
terinfeksi akan menjadi hasil “kloning” virus tersebut (tergantung
cara virus tersebut
menginfeksinya).
•Trigerring
phase ( Fase Aktif )
Di fase ini, virus tersebut akan
aktif dan hal ini juga dipicu
oleh beberapa kondisi
seperti pada Dormant Phase.
•Execution
phase ( Fase Eksekusi )
Pada fase inilah virus
yang telah aktif tadi akan melakukan fungsinya. Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dan sebagainya.
*Klasifikasi Tipe Virus
•Virus Makro
Virus yang dibuat dan ditananamkan pada file tertentu yang mendukung bahasa pemrograman pada aplikasinya, misalnya Ms. word, Ms.
exel, dan lain-lain, dengan demikian virus akan
berjalan ketika sebuah aplikasi pembuka file tersebut membuka file yand tertanam virus makro.
•Virus Boot sector
Virus ini adalah virus yang
paling umum yang cara kerjanya berkembang biak pada komputer korban dengan
memindahkan boot asli dengan booting virus,
sehingga virus berjalan ketika komputer membaca sistem operasinya.
•Virus Polimorphic
Virus ini
tergolong canggih karena dapat merubah
sifat dan bentuk nya sehingga sulit didetect oleh antivirus, misalnya merubah code program dirinya, merubah icon dirinya, menghasilkan nilai-nilai acak pada registry.
•Virus Stealth
Virus yang menguasai
interrupt pada DOS.
Virus ini juga berkemampuan untuk mengendalikan
intruksi-intruksi level
DOS dan biasanya virus ini tersembunyi sesuai dengan namanya.
•Virus file
Virus ini
dapat menginfeksi suatu file misalnya exe,
scr, doc, dan lain-lain.
•Virus Multi Partisi
Virus ini dapat menginfeksi suatu program dan boot sectors.
•Virus sistem
Virus
sistem merupakan virus yang memanfaatkan file-file yang dipakai pada sistem komputer, seperti file yang berektensi .SYS dan
.COM.
•Virus Hybrid
Virus ini
merupakan virus yang mempunyai 2 kemampuan biasanya dapat masuk keboot sectors
dan file.
Salah satu contoh dari virus
ini adalah virus mystic
yang dibuat di indonesia.
•Virus Registry
Virus ini merusak
operating sistem yang menggunakan windows biasanya akan menggandakan infeksi dan manipulasi pada bagian registry windows karena registry adalah tempat
menampung nya seluruh informasi komputer baik hardware maupun software. Sehingga setiap kali kita
menjalankan windows maka virus akan dijalankan oleh registry tersebut.
•Virus program aplikasi
Virus
ini merupakan virus makro, menginfeksi pada data suatu program aplikasi
tertentu. Virus ini
akan beraksi apabila kita menjalankan program aplikasi tersebut dan membuka
data yang mengandung virus.
6. Worm
•Worm
adalah program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim salinan dari
komputer ke komputer lewat hubungan jaringan. Begitu tiba, worm diaktifkan
untuk mereplikasi dan propagasi kembali.
Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus atau
bacteria atau menempelkan program trojan horse atau melakukan sejumlah aksi
menjengkelkan atau menghancurkan.
Untuk mereplikasi dirinya, network worm menggunakan suatu
layanan jaringan, seperti :
•fasilitas
surat elektronik (electronic mail facility) yaitu worm mengirimkan kopian
dirinya ke sistem-sistem lain
•Kemampuan
login jarak jauh (remote login capability) yaitu worm log pada sistem jauh
sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk mengkopi dirinya dari
satu sistem ke sistem lain. salinan program worm yang lbaru kemudian dijalankan di sistem jauh dan
melakukan fungsi-fungsi lain yang dilakukan di sistem itu, worm terus menyebar
dengan cara yang sama.
-Cara
Membersihkan Virus dengan Kaspersky Rescue Disk
Kaspersky Rescue Disk 10 adalah sebuah software AntiVirus yang dirancang khusus untuk memeriksa dan memperbaiki komputer yang telah terinfeksi virus/malware. Aplikasi ini harus digunakan bila infeksi sudah begitu parah sehingga tidak mungkin untuk mensterilkan komputer menggunakan program anti-virus, atau aplikasi penghapus malware (Contoh: Kaspersky Virus Removal Tool,
Norman Malware Cleaner, Emsisoft Emergency Kit
Scanner, dsb) yang berjalan di bawah sistem operasi Windows. Dalam hal ini, desinfeksi lebih efisien karena virus ataupun malware tidak bisa merebut kontrol terhadap komputer ketika system tengah loading.
Kaspersky Rescue Disk 10 bisa dibentuk (dalam media CD/DVD atau flashdisk) dari program keamanan dari Kaspersky, yaitu Kaspersky Anti-Virus 2011 atau Kaspersky Internet Security
2011, melalui menu utama Tools -> Rescue
Disc.
-Cara
Install Kaspersky Rescue Disk
Cara install di keping DVD
•Download
rilis terbaru Kaspersky Rescue Disk dari website resmi Kaspersky
•Burn
(rekam) file image Kaspersky Rescue Disk ini (kav_rescue_10.iso) ke keping CD/DVD menggunakan software burning
yang Anda miliki
•Sekarang Kaspersky Rescue Disk 10 sudah siap digunakan.
Cara Install via USB Flashdisk
•Siapkan file image Rescue
Disk hasil download tadi
•Download
program kecil Kaspersky USB Rescue Disk Maker (dari website resmi Kaspersky)
•Siapkan USB flashdisk Anda, ukuran minimal 256MB, sudah terformat dalam FAT16 atau FAT32 (jika belum, gunakan fasilitas format standar Windows)
•Jalankan file rescue2usb.exe hasil download tadi
•Pada menu Kaspersky USB Rescue Disk
Maker, klik tombol ‘Browse…‘ dan arahkan ke file image (kav_rescue_10.iso) hasil download Anda, lalu klik tombol ‘START‘ untuk memulai proses instalasi ke flashdisk.
•Setelah klik Start dan telah selesai, maka akan muncul dialog. Klik tombol ‘OK‘ ketika proses instalasi ke flashdisk selesai. Kini Kaspersky Rescue Disk 10 di USB flashdisk telah siap digunakan.
-Cara
Menggunakan Kaspersky Rescue Disk
Yang harus disiapkan adalah CD/DVD/USB flashdisk yang sudah terinstall Kaspersky Rescue Disk 10
Langkah-langkah :
•Restart
komputer, pastikan Anda telah menyeting komputer untuk booting dari CD/DVD drive atau USB flashdisk, bukan harddisk (Windows). Saat berjalan pertama kali, Kaspersky Rescue Disk 10 akan memberi Anda waktu sampai 10 detik agar komputer booting dan menjalankan proses kerja Kaspersky. Jika terlambat, komputer akan langsung booting lewat harddisk (Windows).
•Tekan sembarang tombol, maka Anda akan diberi pilihan
bahasa yang akan digunakan.
•Pilih bahasa yang diinginkan. Selanjutnya akan ditampilkan pilihan untuk menggunakan interface grafis, modus teks saja, informasi hardware komputer, restart, dan mematikan komputer. Pilih menu “Kaspersky
Rescue Disk. Graphic Mode“.
•Kaspersky Rescue Disk akan mendeteksi model VGA yang
paling cocok untuk dipakai. Jika tidak bisa terdeteksi, Kaspersky Rescue Disk akan menampilkan pesan error, dan proses distop.
•Selanjutnya akan langsung masuk ke program utama Kaspersky Rescue Disk 10, seperti gambar di bawah ini
Perhatikan gambar di atas, warna dari ikon berfungsi untuk menunjukkan status dari program Kaspersky Rescue Disk, yaitu Hijau = Normal; Kuning = Peringatan (Misal: Database virus perlu diupdate); Merah = Bermasalah (Misal: Ditemukan infeksi virus atau database rusak). Dianjurkan untuk mengupdate database Kaspersky Rescue Disk (jika belum dilakukan), seperti contoh gambar dibawah ini (Anda harus online ke internet)
Selesai update database, seharusnya status ikon menjadi hijau.
•Tinggal pilih lokasi mana saja yang akan diperiksa (drive, sebaiknya tidak menghapus tanda centang pada Disk boot sector dan Hidden startup
objects), lalu klik menu “Start
Objects Scan” untuk memulai proses scan
Selesai proses scan, Kaspersky Rescue Disk akan menampilkan
status terakhirnya. Dan jika ditemukan indikasi adanya infeksi virus, akan
seperti inilah bentuk peringatannya:
Tinggal klik tombol “Neutralize
All” (atau “Details…” jika ingin melihat lebih detil), maka Kaspersky Rescue Disk akan mencoba membersihkan semua jenis infeksi yang terdeteksi. Jika gagal, maka file-file
yang terinfeksi (termasuk file program virus itu sendiri) akan dipindahkan ke Quarantine (Folder khusus karantina; file akan disimpan dalam format khusus sebagai backup).







No comments:
Post a Comment